Home » » REVOLUSI MENTAL

REVOLUSI MENTAL

Written By Andrew BS on Sabtu, 06 Juni 2020 | 05.00

Jika kita tak terlahir dari keluarga kaya, tapi kemudian pingin kaya.
Jika kita tak terlahir dari keluarga sukses, tapi kemudia pingin sukses.

MAKA KITA HARUS MAU MELAKUKAN PERUBAHAN SECARA EKSTRIM.



Tidak semua orang mau berjuang mewujudkan mimpi mereka, pula tidak semua orang mau berusaha keluar dari keterpurukan mereka. Hanya mereka-mereka yang bermental pemenang saja yang mampu melihat peluang dan mau berjuang untuk mewujudkannya.

Pak Tiswanto adalah pejuang yang berhasil memutuskan rantai-rantai kemiskinan yang membelit keluarganya. Saya belum pernah bertemu langsung dengan beliau, namun kisah beliau sebagai seorang mantan penjual telur asin yang sukses menjalankan 3i Networks, telah sering saya dengar. Dan kali ini melalui media Whatsapp saya berhasil meminta ijin beliau secara langsung dan beruntung bisa merangkum utuh kisah fenomenalnya untuk menambah koleksi sukses story 3i

Di 3i Networks CAR, pak Tiswanto memang lebih dikenal sebagai mantan penjual telur asin, padahal beliau pernah mengeluti usaha sebagai supplier kaos kaki. Namun sayang usaha ini tidak bertahan lama, dan justru usaha tersebut membuat pak Tiswanto terjerat banyak hutang. “Saya bahkan pernah terpaksa menjual tabung gas milik kami, untuk sekedar bisa makan”.

Keadaan ekonomi yang terus memburuk, memaksa pak Tiswanto memutar otak, untuk mencari pekerjaan apa saja, supaya bisa menyambung kebutuhan hidup keluarganya. Akhirnya pak Tiswanto memutuskan untuk berjualan telur asin. Setiap hari beliau bisa membawa 10 krey telur yang masing-masing berisi 30 butir, namun maksimal yang bisa beliau jual perharinya hanya 250 butir saja. Keuntungan yang beliau peroleh Rp. 200/butir.

Berarti dalam sehari pak Tiswanto berpenghasilan 250 butir x Rp. 200 = Rp. 50.000,-/hari. Sebulan : Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 1.500.000,-/bulan.

Berjualan telur asin adalah satu-satunya sumber income yang beliau miliki saat itu. Sebagai tulang punggung keluarga yang harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Income Rp. 1.500.000,- /bulan nilai yang hampir mustahil mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi beliau memiliki 3 orang anak usia sekolah dan dengan kondisi istri yang tidak bekerja.

“Ketika anak sulung saya mau masuk SMK, saya terpaksa harus menjual hape saya yang saat itu hanya dihargai 600ribu saja, tapi tidak apa yang penting anak saya bisa masuk sekolah” lanjut beliau lagi.

Bahkan ketika MOS (Masa Orientasi Sekolah) sudah berakhir, putri sulungnya yang sudah 1 bulan di SMK, terpaksa masih harus memakai seragam SMP, karena saat itu beliau memang belum punya dana untuk membeli seragam putrinya. “Pa, anak-anak lain sudah pada pakai seragam abu-abu semua, tinggal Ola saja yang belum”.

Tanpa sengaja, pernyataan putri sulungnya telah menohok hatinya, dan beliau semakin merasakan ketidakberdayaan, kegagalannya sebagai seorang tua, dan itu membuat hatinya semakin menjerit. Tapi apa daya, kenyataan seperti itulah yang mau tidak mau harus keluarganya hadapi saat itu.

Agustus 2014 adalah awal perkenalan beliau dengan 3i Networks. Sejak saat itu seluruh semangat dan pandangannya akan masa depan menjadi terang benderang. Berproses di 3i selama 5 tahun lebih telah membawa perubahan financial drastis untuk keluarganya.
Beliau kini di posisi Platinum, sementara sang isteri di posisi Gold.

Total penghasilan mereka 70 - 80juta perbulan.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu FEED BACK nya ya....

Diberdayakan oleh Blogger.

KOMUNITAS PEDULI MASA DEPAN

KOMUNITAS PEDULI MASA DEPAN
AMANKAN GAJI ANDA BERSAMA GAIN PROTECTION

AYO SEGERA BERGABUNG

KLIK DISINI u/segera mendaftarkan diri Anda, jangan sampai ketinggalan.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. 3i-Networks - All Rights Reserved
Responsive by Mas Yadi Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger